Home / Products / Pangeran Diponegoro: Sang Pahlawan Perang Jawa

Pangeran Diponegoro: Sang Pahlawan Perang Jawa

Pangeran Diponegoro
Pangeran Diponegoro

Pangeran Diponegoro, lahir di Yogyakarta pada 11 November 1785 dengan nama kecil Bendoro Raden Mas Mustahar, dikenal sebagai salah satu pahlawan nasional yang berani melawan penjajah Belanda. Beliau wafat pada 8 Januari 1855 di pengasingan Fort Rotterdam, Makassar, dan dimakamkan di Kampung Melayu.

Awal Perlawanan dan Perang Jawa 

Perlawanan Pangeran Diponegoro dipicu oleh perampasan tanah di Tegalrejo. Aksi Belanda ini memancing kemarahan rakyat dan menyalakan api perlawanan. Pada 21 Juli 1825, di Selarong, Diponegoro menancapkan panji perlawanan. Dari sinilah dimulai Perang Jawa yang berlangsung selama lima tahun.

Perang Jawa menjadi pemberontakan terbesar rakyat Jawa terhadap kolonial Belanda. Dampaknya sangat besar, memengaruhi sekitar dua juta penduduk. Belanda kehilangan lebih dari 15.000 prajurit dan harus menghabiskan biaya hingga 25 juta gulden.

Penangkapan dan Pengasingan

Meski gagah berani, Diponegoro akhirnya ditangkap Belanda dengan tipu daya pada 28 Maret 1830 di Magelang. Setelah itu, beliau diasingkan ke Semarang, Batavia, Manado, hingga akhirnya wafat di Makassar.

Di masa pembuangan, Diponegoro menulis Babad Diponegoro, karya bersejarah yang kini diakui UNESCO sebagai Memory of the World. Tulisan ini menjadi warisan penting perjuangan dan pemikiran beliau.

Warisan Perjuangan

Pangeran Diponegoro dikenang sebagai simbol keberanian dan tekad pantang menyerah. Kisah hidupnya mengajarkan bahwa perjuangan demi kebenaran dan kemerdekaan adalah warisan berharga yang harus terus dijaga generasi bangsa.

Leave a Reply