Home / Digital Marketing / Storytelling Video Konten, Tips Biar Penonton Betah Nonton Sampai Habis

Storytelling Video Konten, Tips Biar Penonton Betah Nonton Sampai Habis

Tips Storytelling Video untuk Konten, Biar Penonton Ga Skip Sampai Akhir
Tips dalam Storytelling untuk Pembuatan Konten

Storytelling video konten telah menjadi elemen kunci dalam strategi pemasaran digital modern. Dengan narasi yang kuat, brand atau merek dapat menciptakan hubungan emosional dengan audiens. Ini meningkatkan keterlibatan dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan.

Storytelling dalam video konten membuat pesan lebih menarik dan mudah diingat. Dengan alur cerita yang memikat, penonton lebih terhubung secara emosional. Hal ini meningkatkan retensi pesan dan mendorong audiens untuk berbagi konten, memperluas jangkauan brand.

3 Tips untuk Storytelling Video Konten

  1. Pendahuluan (Hook)
    Bagian ini bertujuan untuk menarik perhatian penonton sejak awal. Sebuah hook yang kuat dapat berupa pertanyaan provokatif, pernyataan mengejutkan, atau visual yang menarik. Misalnya, YouTuber terkenal MrBeast sering memulai videonya dengan tantangan ekstrem yang segera menarik minat penonton.
  2. Konflik
    Setelah hook, cerita berkembang dengan memperkenalkan tantangan atau masalah yang relevan dengan audiens. Bagian ini membangun ketegangan dan membuat penonton ingin mengetahui bagaimana masalah tersebut akan diselesaikan.
  3. Resolusi
    Tahap akhir di mana masalah atau tantangan diselesaikan, memberikan kepuasan kepada penonton dan menyampaikan pesan inti dari konten tersebut.

Menggunakan “Triple Hook” untuk Meningkatkan Keterlibatan

Untuk membuat video lebih menarik, pertimbangkan penggunaan “triple hook,” yaitu tiga elemen penarik perhatian yang disebar di seluruh video. Pendekatan ini memastikan penonton tetap terlibat dari awal hingga akhir. Misalnya, memulai dengan visual yang mencolok, diikuti dengan pertanyaan yang memancing rasa ingin tahu, dan kemudian menyajikan fakta mengejutkan di tengah video.

Konten yang efektif harus memberikan nilai, baik itu informasi bermanfaat atau hiburan. Dengan menciptakan alur cerita yang menggugah emosi, seperti kebahagiaan, kesedihan, atau inspirasi, penonton akan lebih mudah terhubung dengan pesan yang disampaikan. Sebagai contoh, animator YouTube seperti Haminations dan illymation berhasil membangun karier dengan menceritakan pengalaman pribadi mereka melalui animasi, menciptakan koneksi emosional dengan audiens mereka.

Setelah menyampaikan cerita, penting untuk memberikan kesimpulan yang jelas dan mengarahkan penonton pada tindakan selanjutnya, seperti mengunjungi situs web, berlangganan saluran, atau membagikan konten. Call to action yang efektif dapat meningkatkan interaksi dan memperkuat hubungan antara suatu brand dan audiens.

Dengan menerapkan teknik storytelling yang tepat dalam video konten, suatu brand dapat menciptakan pengalaman yang lebih bermakna bagi audiens, meningkatkan keterlibatan, dan mencapai tujuan pemasaran yang diinginkan.

Leave a Reply